We have made necessary updates to our Terms of Use and Privacy Policy. You can view the full details here: Terms of Service and Privacy Policy. The new terms and privacy policy go into effect on August 10th 2016, your continued use of myMoleskine confirms your agreement to these terms. If you have any questions please contact us at: privacy@moleskine.com. close
Skip to toolbar

Medanternak.commengunjungi pasar Hewan Bireuen yang terletak di Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, merupakan salah satu pasar hewan terbesar di Aceh. Setiap hari sabtu pasar hewan ini dijadikan lokasi dagangan ternak warga hingga mencapai 300 ekor, bahkan adakalanya lebih.

Di pasar hewan tersebut terlihat sejumlah ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, ayam, bebek, dan burung yang berjejeran di barak jualan di sana. Warga yang ingin membeli terlihat mondar-mandir memilih hewan ternak mana yang cocok untuk dibeli dan dipelihara.

Sulaiman, SP – petugas Pasar Hewan Bireun mengatakan, lokasi Pasar Hewan Bireuen yang luasnya 5.628 meter persegi ini terdapat empat barak jualan, luas rata-rata per barak sekitar 30 x 18 meter. Dengan satu mushola dan satu kantor, merupakan salah satu pasar hewan yang sangat sibuk di Aceh pada setiap hari Sabtu.

“Sejumlah ternak yang dijual di pasar hewan ini, paling banyak berasal dari Kabupaten Bireuen. Pun demikian, ada juga yang di datangkan dari Aceh Utara, Aceh Timur, Pidie Jaya, Pidie dan dari daerah-daerah lainnya seperti Langkat dan Medan,” terang Sulaiman.

Menyangkut jumlah dagangan ternak, saat ini nampaknya mulai berkurang akibat banyaknya lahan ternak yang beralih fungsi guna untuk lahan perkebunan dan lainnya.

“Karena itu, kita berharap setiap Kepala Keluarga (KK) bisa berperan membudidayakan dan memiliki peternakan, dengan setiap KK mau memelihara dua ekor ternaknya,” imbuhnya.

Sementara Sofyan Bulang – salah seorang pedagang sapi mengungkapkan, ada beberapa hal yang menjadi kendala di pasar hewan ini, di antaranya adalah akses jalan ke pasar dengan sepanjang 300 meter dan lebar 4 meter, tidak diaspal dan bahkan rusak. Pasar ini juga sebenarnya sempit dan perlu perluasan, kemudian tempat parkir juga tidak cukup tersedia.

“Kami berharap pihak pemerintah bisa melihat pentingnya pembangunan pasar hewan Bireuen ini agar diprioritaskan,” pinta Sofyan Bulang.

Menurut salah seorang mantri lembu, ada beberapa jenis ternak yang dijual di sini, diantaranya yaitu sapi limosin, Bali, Simental, Brahman, dan PO. Sementara menyangkut harga, sapi PO yang berumur 2,5 tahun dijual dengan harga berkisar antara Rp 7,5 juta (betina), dan untuk yang jantannya dijual dengan harga sekitar Rp 8,5 juta.

“Sedangkan untuk lembu Bali, yang betina ukuran 2,5 tahun dijual dengan harga Rp 9,5 juta, dan yang jantan mencapai Rp 12,5 juta,” pungkasnya.

More posts from the same author...

Comments

@

Not recently active